Standar Teknik
Standar Teknik merupakan syarat yang
harus dipenuhi oleh perusahaan yang meliputi kebutuhan bahan, produk, serta
layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu atau lebih dari
spesifikasi yang berlaku, maka dikatakan sebagai berada luar spesifikasi.
Standar teknik merupakan sebuah standar yang mengarah pada suatu kontrak atau
dokumen pengadaan. Standar teknik dapat ditulis atau dibuat, baik oleh instansi
pemerintah, organisasi standar (seperti ASTM, ISO, CEN, dll), asosiasi
perdagangan, perusahaan, dll.
Contoh Standar Teknik:
1. ASME (American Society of
Mechanical Engineer)
- Merupakan sebuah organisasi non profit yang
bergerak di bidang standarisasiteknik khususnya bidang teknik mesin.
- Organisasi ini dikenal untuk
menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis.ASME melakukan salah
satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press,
menyelenggarakan konferensi bidang teknis dan mengadakan kursus
pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori program pendidikan
khususnya bidang teknik.
2. ANSI (American National
Standards Institute)
- ANSI memiliki kapasitas sebagai
administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA selama lebih dari
90 tahun.
- Berdiri sejak tahun 1918,
didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai
organisasi non profit yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun
sektor swasta.
- ANSI memperkenalkan penggunaan
standar internasional baik untuk sektor bisnis, kebijakan teknis secara
nasional dan internasional.
3. SNI (Standar Nasional
Indonesia)
- Standar Nasional Indonesia
(disingkat SNI) adalah satusatunyastandar yang berlaku secara nasional di
Indonesia. SNI dirumuskan oleh PanitiaTeknis dan ditetapkan oleh BSN.
- Agar SNI memperoleh keberterimaan
yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi
WTO Code of good practice, yaitu:
1. Openess
2. Transparency
3. Consensus and impartiality
4. Effectiveness and relevance
5. Coherence
6. Development dimension
4. ISO 9001
- ISO 9001 adalah standar
internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan
dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara
nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat
diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga
bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri
dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk
mencapai kepuasan pelanggan.
5. ISO 14001
- ISO 14001 dipelajari oleh
berbagai bidang pendidikan namun tidak “seumum” ISO 9001 yang banyak
ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada
bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai
kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah
manajemen limbah industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa
bidang lingkungan hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang
cukup kuat.
Standar Manajemen
Standar Manajemen adalah
struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahaan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk standarisasi yaitu Internasional
Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap
standar internsaional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional
pada setiap negara.
Contoh Standar Manajemen:
1. ISO 9001
- ISO 9001 adalah standar
internasional yang diakui dunia untuk spesifikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan
dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara
nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini bersifat umum dan dapat
diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga
bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri
dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk
mencapai kepuasan pelanggan.
2. ISO 14001
- ISO 14001 dipelajari oleh
berbagai bidang pendidikan namun tidak “seumum” ISO 9001 yang banyak
ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada
bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai
kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah
manajemen limbah industri.
3. OHSAS 18001
- OHSAS 18001 adalah salah satu
standar internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja atau perusahaan. Banyak organisasi di
berbagai negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang
mengharuskan organisasi secara konsisten mengidentifikasi dan
mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat
kerja, serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
4. ISO 31000:2009
- ISO 31000:2009 merupakan pedoman
standar, instruksi dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun
sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program manajemen resiko.
Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan dan komitmen untuk membangun
suatu program manajemen rasiko yang komprehensif. Kerangka kerja meliputi
perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, proses dan aktivitas yang
digunakan untuk mengelola resiko dalam kinerja perusahaan. Tujuan dari
standarisasi ini adalah untuk menyediakan prinsip-prinsip dan acuan
program manajemen resiko kepada organisasi.
5. TQM (Total Quality
Management)
- TQM (Manajemen Produksi) mengacu
pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari
pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk
mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam
semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen
bahwa sesuatu dikatakan berkualitas yaitu: kualitas meliputi usaha
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencangkup produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang
selalu berubah (apa yg dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap
kurang berkualitas pada saat yang lain); serta kualitas merupakan suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Sumber:
http://dian.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42719/ETIKA+PROFESI+
https://anisanisye.wordpress.com/2017/04/22/standar-teknik-dan-standar-manajemen-teknik-industri/